Sejarah Marga Baulu_Desa Kelaan
Dahulu kala Di Desa
Kelibait Hiduplah Seorang Pemburu bernama Kanmasa bersama Ayamnya Kadekratu dan
Anjingnya Letfaar , pemburu tersebut mempunyai daerah Kekuasaan Di desa
Kelibait yang namanya Kanmasa. Kanmasa merupakan Tuan tanah Desa Kelibait. Kanmasa dalam bahasa daerah di
gabungkan menjadi dua suku kata berarti Kusali yang artinya Turun dari
langit masa yang berarti Emas. Jadi Kanmasa
adalah oranag yang turun dari langit membawa Emas.
Selang
waktu berjalan jarum jampun berjalan tak henti dan Tahunpun telah berlalu, ada empat
orang pergi mencari Gayang empat orang
tersebut adalah Anera merupakan
Perempuan mempunyai saudara laki-laki yang bernama Satlia, dan Malinan
merupakan Perempuan mempunyai saudara laki-laki Atalik.
Mereka ber empat pergi
mencari gayang dan ketika mereka balik ke kelibait keliait
uda hilang entah kemana (tenggelam). Menurut para tua-tua adat ketika kita
beradah pada lokasi tersebut ada kedengaran suara ayam dan dan anjing dari
dasar laut. Walaupun Empat orang tersebut bersaudara mereka bertukar saudara
untuk di kawinkan hingga sekarang ini
Dahulu kala oyang kami
merupakan orang yang sangat sakti dan perkas pada masa itu sehingga ketika
terjadi peperangan oyang kami selalu di depan sebabagai panglima perang. Pada
saat itu para leluhur kami selalu mempertahankan batas wilayah teristimewa laut maka setiap kali berperang
oyang kami selalu saja di depan perahu. Maka lahirlah marga baulu. Marga baulu
merupakan bahasa daerah tanimbar larat-fordata.
Baulu terditu dari dua
suku kata Bau dan Ulu , merupakan bahasa
daerah larat-fordata yang artinya Bau
artinya Perahu dan Ulu artinya Depan jadi Baulu
adalah Panglima perang yang ada di depan perahu
Di daerah tanimbar
marga Baulu, Abaulu dan Laulu itu merupakan Panglima Perang di setiap daerah
Baulu dari Desa Kelaan, Abaulu dari desa Adodo Fordata, dan Laulu dari desa
Adodo Molo.
sekilas sejarah Marga Baulu dari Kelaan.
By. Endik Baulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar