OLEH
Hendrison Baulu
147885010
147885010
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan suatu
kegiatan dalam rangka melaksanakan kurikulum pada suatu lembaga pendidikan,
agar dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Tujuan pendidikan pada hakekatnya ingin merubah perilaku,
intelektual dan moral maupun sosial agar bisa mandiri dalam kehidupan di
masyarakat. Dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut siswa berinteraksi dengan
lingkungan belajar yang diatur oleh guru melalui proses pembelajaran.
Lingkungan belajar yang diatur oleh
guru, meliputi: tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, metodologi
pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Dalam metodologi pembelajaran, ada
dua aspek yang menonjol, yakni: metode mengajar dan media pembelajaran sebagai
alat bantu pembelajaran. Media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran
merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang harus direncanakan
dan diatur oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.
Peran media pembelajaran dalam metodologi pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan harapan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sebagai alat bantu pembelajaran, media bisa berperan untuk menunjang penggunaan metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru agar penyampaian bahan belajar bisa lebih efektif dan efisien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada kegiatan pembelajaran. Selain menggunakan alat bantu yang murah dan sederhana, guru dituntut untuk mampu menggunakan berbagai media pembelajaran yang canggih dan modern sebagai hasil inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Peran media pembelajaran dalam metodologi pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan harapan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sebagai alat bantu pembelajaran, media bisa berperan untuk menunjang penggunaan metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru agar penyampaian bahan belajar bisa lebih efektif dan efisien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada kegiatan pembelajaran. Selain menggunakan alat bantu yang murah dan sederhana, guru dituntut untuk mampu menggunakan berbagai media pembelajaran yang canggih dan modern sebagai hasil inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Disamping mampu menggunakan
alat-alat bantu pembelajaran yang tersedia di sekolah, guru juga dituntut untuk
dapat mengembangkan keterampilan dalam membuat media pembelajaran yang murah
dan sederhana apabila media tersebut belum tersedia di sekolahnya.Dalam upaya
peningkatan peran guru yang professional, seorang guru perlu memahami bahwa
media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang
penerapan metode pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan
karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian media pembelajaran ?
2.
Apa manfaat media pembelajaran ?
3.
Apa karakteristik media pembelajaran ?
4.
Apa saja jenis-jenis media pembelajaran dan apa contoh media pembelajaran ips
untuk sd kelas tinggi?
5.
Bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran ?
6.
Bagaimana pengembangan media pembelajaran ?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui Pengertian media pembelajaran
2.
Untuk mengetahui manfaat media
pembelajaran
3.
Untuk mengetahui karakteristik media
pembelajaran
4.
Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran dan contoh media pembelajaran
ips untuk sd kelas tinggi
5.
Untuk mengetahui kriteria pemilihan
media pembelajaran
6.
Untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
![]() |
Add caption |
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Kata media berasal dari bahasa Latin
dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan sebagai ‘perantara’
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam batasan lain,
media oleh AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977)
diartikan sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi. Menurut Fleming (1987:234) media sering diartikan sebagai
alat yang turut campur tangan dalam mengatur hubungan antara kedua pihak (siswa
dan isi bahan belajar). Sedangkan Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk
belajar.
Jadi dapat diartikan secara umum
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses
pembelajaran.
B.
FUNGSI DAN TUJUAN MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum, media pembelajaran mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.
Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realia, gambar, film bingkai,
film atau model.
b.
Obyek yang kecil bisa dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau
gambar.
c.
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse
atau high-speed photographi.
d.
Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film, video, foto maupun secara verbal.
e.
Obyek yang terlalu kompleks, dapat disajikan dengan model, diagram dan
lain-lain.
f.
Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dll) dapat
divisualkan dalam bentuk film, gambar, video, dll.
3.
Mengatasi sikap pasif siswa. Media pembelajaran bisa berperan:
a.
Menimbulkan kegairahan belajar siswa
b.
Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan
kenyataan.
c.
Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d.
Dengan sifat yang unik pada setiap siswa, ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengamalan yang berbeda, akan memberi kesulitan bagi guru untuk menyama-ratakan
kemampuan siswa.
Selain itu, pemanfaatan media
pengajaran bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan
gairah siswa dalam kegiatan pembelajaran. Karena, sebagai berikut:
1.
Kegiatan pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi siswa.
2.
Bahan pembelajaran akan lebih jelas dan bermakna sehingga lebih mudah dipahami
siswa dan memungkinkan siswa untuk menguasai tujuan pembelajaran yang lebih
baik.
3.
Metode mengajar akan lebih bervariasi, bukan hanya komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kecakepan dalam mengajar.
4.
Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru tetapi juga aktifitas lainnya seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
5.
Taraf berfikir siswa akan meningkat sesuai dengan tahap perkembangan kognitif,
yang dimulai dari berfikir kongkret menuju ke abstrak, di mulai dari taraf
berfikir sederhana menuju berfikir kompleks. Misalnya penggunaan peta dan globe
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada dasarnya merupakan
penyederhaan dan pengkongkretan dari konsep geografi, sehingga bumi ini dapat
dipelajari dengan jelas.
4)
membantu konsentrasi mahasiswa
5)
Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk
belajar
6)
Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
7)
Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
8)
Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa
Beberapa hasil penelitian juga
menyimpulkan bahwa (Nana, 2007) penggunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kegiatan
pembelajaran yang tidak menggunakan media pembelajaran. Hasil penelitian
tersebut menyarankan pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
C.
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran memiliki
jenis-jenis dan beraneka macamnya. Untuk meng-efektifkan pemanfaatan media,
perlu diusahakan klasifikasi dan pengelompokan berdasarkan maksud dan
tujuannya. Pengelompokan media berdasarkan karakteristiknya, menurut Arief
(2009) bisa dilihat sebagai berikut:
1.
menurut karakteristik ekonomisnya (murah dan mudah didapat).
2.
lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan
3.
kemudahan kontrol pakainya (mudah dimanfaatkan).
Karakteristik juga dapat dilihat
dari kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran,
perabaan, pengecapan maupun penciuman. Karakteristik media, menurut Kemp (1975)
merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu.
Karakteristik atau cirri-ciri media pembelajaran merupakan salah satu dasar
dalam menentukan strategi pembelajaran.
D.
JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DAN CONTOH MEDIA PEMBELAJARAN IPS UNTUK SD KELAS
TINGGI
1.
Jenis-jenis Media Pembelajaran
Jenis-jenis Media Pembelajaran yang bisa dikembangkan
dalam pembelajaran diantaranya adalah :
a)
Media Visual, seperti gambar, bagan, grafik, diagram, chart, bagan, poster,
kartun, komik
b)
Media Audio, seperti suara guru atau suara kaset.
c)
Media Audio-Visual, seperti tayangan Televisi, film, atau video.
d)
Hal-hal yang bersifat materiil seperti museum, model-model benda.
e)
Gerak, sikap dan perilaku, seperti simulasi, bermain peran.
f)
Barang cetakan, seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan brosur.
g)
Peristiwa atau cerita kasus yang mengandung dilema moral.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran
seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media
seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
2.
Contoh Media Pembelajaran IPS untuk SD Kelas Tinggi
1). Media Massa
Media massa
sangat diperlukan dalam proses pembelajaran untuk membantu guru dalam
menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS. Diverivikasi
aplikasi media atau multimedia sangat direkomendasikan dalam proses
pembelajaran IPS, isalnya melalui pengalaman langsung siswa di lingkungan
masyarakat, dramatisasi, pameran, dan kumpulan benda-benda, televisidan film,
radio, gambar, foto dalam berbagai ukuran yang sesuai bagi pembelajaran IPS;
Grafik, bagan, Skema, peta, majalah, surat kabar, buletin, pamflet dan
karikatur, perpustakaan,Labolatorium IPS, Ceramah, Tanya jawab, cerita lisan,
dan sejenisnya (Mulyono:10-12)
Guru
dapat memanfaatkan atau memberdayakan media massa sebagai sumber pembelajaran
IPS secara optimal dan efektif sehingga dapat menunjang keberhasilan
pembelajaran IPS melalui 3 cara , yaitu :
1)
Media massa dapat memperbaiki bagian konten dari kurikulum IPS
2)
Media massa dapat dijadikan alat pembelajaran yang penting bagi IPS dan
3)
Media massa dapat digunakan untuk menolong siswa mempelajari metodologi
ilmu-ilmu sosial , khususnya didalam menentukan dan mengintrepretasi
fakta-fakta sosial
Sebagai konsekuensi logis dari
pemanfaatan media massa sebagai sumber pembelajaran IPS ditingkat persekolahan
maka menurut Jalaludin Rakhmat (1985:216-258) , terdapat paling tidak empat
buah pemanfaatan media massa yaitu :
1.
Efek kehadiran media massa , yaitu menyangkut pengaruh keberadaan media massa
secara fisik
2.
Efek kognitif , yaitu mengenai terjadinya perubahan pada apa yang diketahui ,
dipahami atau dipersepsi siswa
3.
Efek efektif , yaitu berkenaan dengan timbulnya perubahan pada apa yang
dirasakan , disenangi atau dibenci siswa ; dan
4.
Efek behavioral , yaitu berkaitan pada perilaku nyata yang dapat diamati , yang
mencakup pola-pola tindakan kegiatan , atau kebiasaan berperilaku siswa.
Sehingga ,
media massa dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran IPS karena media
massa pada hakikatnya merupakan representasi audio visual masyarakat itu
sendiri , jadi fenomena faktual yang terjadi dimasyarakat dapat secara langsung
diliput dan ditayangkan media massa (melalui siaran televisi atau radio).
Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa baik
cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu yang disebut sebagai sumber
pembelajaran IPS .
Kelebihan
media massa
1)
siswa dapat melihat secara langsung contoh permasalahan yang terjadi di
masyarakat dan proses penyelesaiannya
2)
melatih siswa untuk gemar membaca
3)
menambah pemahaman siswa mengenai apa yang telah di jelaskan guru
Kelemahan
media massa
1)
Jadwal tidur siswa menjadi berkurang karena selalu menonton tayangan televisi
2)
siswa sering meniru adegan TV yang mengandung unsur kekerasan atau peran yang
jahat
3)
dalam pemahaman di media massa, siswa masih membutuhkan Bimbingan
Orangtua/guru.
2).
Museum
Museum merupakan salah satu
institusi pendidikan, yang mengajarkan tentang objek perhatian dan nilai
manusia masa lalu, siswa menggunakan objek yang diamatinya sebagai alat
belajar, agar mampu merangsang kemampuan berfikir kritisnya. Apapun tipe pengalaman
yang terdapat di Museum, seorang siswa akan belajar lebih baik apabila diberi
kesempatan untuk belajar sebelum dan setelah kunjungan ke museum.
Kelebihan
Museum
1.
siswa secara langsung melihat benda-benda bersejarah sehingga dapat membantu
memperjelas pemahaman materi
2.
menumbuhkan rasa untuk menjaga dan melestarikan benda-benda penting bersejarah
3.
selain rekreasi, siswa juga banyak menemukan ilmu-ilmu baru serta mengetahui
kekayaan budaya bangsa
Kelemahan
Museum
1.
Biasanya letak museum berada di kota atau daerah tertentu, sehingga dibutuhkan
biaya, waktu, dan tenaga yang lebih
E.
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pengembangan media harus disesuaikan
dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan
mengingat kemampuan dan sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.
Pemilihan media sebaiknya tidak lepas dari konteksnya bahwa media merupakan
komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Menurut Dick dan Carey
(1978) ada empat faktor yang perlu menjadi pertimbangan dalam memilih dan
menentukan media pembelajaran, yaitu:
1.
Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media tidak terdapat pada sumber
yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri.
2.
Ketersediaan dana untuk membeli atau memproduksi sendiri, artinya apabila
membeli atau memproduksi sendiri, apakah ada dana, tenaga dan fasilitasnya.
3.
Keluwesan dan kepraktisan serta ketahanan media, artinya media bisa digunakan
dimanapun, dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah
dijinjing dan dipindahkan.
4.
Efektifitas biaya dalam jangkauan waktu. Ada jenis media yang biaya produksinya
mahal, namun pemanfaatannya stabil dalam jangka panjang. Misalnya film bingkai,
transparan OHP, media ini lebih tahan lama dalam pemakainannya, bila dibanding
brosur yang setiap kali sering merubah materi sehingga biaya pembuatannya lebih
mahal.
Selain itu,
pertimbangan dalam pemilihan media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya
juga mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1)
Acces, yaitu tentang tersedianya, mudah tidaknya untuk didapatkan, serta
manfaatnya untuk siswa
2)
Cost, yaitu tentang biaya untuk mendapatkan media tersebut
3)
Technology, yaitu tentang cara penggunaannya yang berkaitan dengan teknologi /
mudah tidaknya dipakai, misalnya LCD yang menggunakan Listrik dalam
pengoperasiannya.
4)
Interactivity, media yangbaik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah
atau interaktivitas.
5)
Organization, yaitu tentang kesepakatan penggunaan media dalam pengorganisasian
disekolah.
6)
Novelty atau kebaruan, kebaruan dari media yang dipilih juga harus
dipertimbangkan. Media yang baru biasanya lebih menarik bagi siswa.
Selain keenam pertimbangan di atas,
pertimbangan di atas, pertimbangan lain yang tidak kalah pentingnya adalah
tujuan pengajaran yang akan dicapai, karakteristik siswa, dan kompatibilitas
(sesuai dengan norma).
Dengan kriteria di atas, guru dapat
dengan mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu
mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Pada dasarnya kehadiran media
bermaksud untuk mempermudah tugas guru, bukan sebaliknya, karena apabila
dipaksakan justru mempersulit tugas guru dalam menyampaikan pesan pada proses
pembelajaran.
F.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam
merencanakan pengembangan media pembelajaran, seorang guru perlu mem-perhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan
dan karaktersitik siswa.
2. Tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai.
3.
Materi pembelajaran yang akan disampaikan.
4.
Alat pengukur keberhasilan belajar siswa.
Yang dimaksud kebutuhan siswa dalam
proses pembelajaran adalah kesenjangan antara pengetahuan, sikap dan
keterampilan siswa yang kita inginkan dengan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dimiliki siswa sekarang.
Sedangkan tujuan dalam proses pembelajaran akan memberi arah dan pedoman serta tindakan dalam melakukan aktifitas proses pembelajaran.
Sedangkan tujuan dalam proses pembelajaran akan memberi arah dan pedoman serta tindakan dalam melakukan aktifitas proses pembelajaran.
Tujuan pembelajaran harus terencana
dengan jelas sehingga bisa menjadi panduan aktifitas dalam mencapainya. Untuk
dapat mengembangkan materi pelajaran yang mendukung pencapaian tujuan maka
tujuan yang telah dirumuskan harus di analisis lebih lanjut.Materi pembelajaran
harus dikembangkan dari tujuan pembelajaran yang telah di analisis sesuai
dengan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Untuk melihat
ketercapaian tujuan pembelajaran perlu direncanakan alat pengukur keberhasilan
yang telah direncanakan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Alat
pengukur keberhasilan siswa perlu dirancang secara seksama dengan validitas
yang telah teruji dan meliputi kemampuan yang komprehensif.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam upaya peningkatan peran guru
yang professional, seorang guru perlu memahami bahwa media pembelajaran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media
adalah sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang penerapan metode
pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan karakteristik
siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya.
Peran media pembelajaran, sebagai
penunjang dalam penerapan metode pembelajaran akan meningkatkan kualitas
interaksi siswa dengan guru maupun lingkungan belajarnya sehingga mampu
meningkatkan kualitas kegiatan proses pembelajaran. Peningkatan kualitas proses
pembelajaran akan meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Pengembangan dan
penerapan media pembelajaran bisa meliputi: manfaat media pembelajaran,
karakteristik media pembelajaran, jenis-jenis media pembelajaran, dan
kriteria-kriteria pemilihan media dalam proses pembelajaran, serta pengembangan
media dalam proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar